body paintingbody painting indonesiaCibinong Squareface paintingface painting horrorface painting indonesiaface painting jakartaRamadhan Artvaganza 2018
FACE PAINTING JAKARTA MEMBERI SENTUHAN HORROR DI RAMADHAN ARTVAGANZA 2018
Senandung syair-syair nasyid mengalun merdu membelah
kerumunan anak-anak muda yang sedang asyik menuangkan ide-ide kreatif. Booth pertama, ngumpul mba-mbak Komunitas Henna Art, seni mengukir tangan
dengan ramuan khusus yang masih sibuk memainkan cone henna, di sebelah booth Komunitas Henna Art ada face painting dari Face Painting Jakarta, seni melukis wajah dengan make
up yang membuat wajah tampak imut, lucu, bahkan seram. Didukung juga dengan penampilan teman-teman dari
Ruang Seni, Doodle Art, lettering art, dan Kaligrafi Arab. Alhasil Ramadhan Artvaganza
2018 yang bertempat di Mall Cibinong Square menjadi semakin fresh dan beda karena banyak pilihan aktifitas yang bisa memanjakan mata.
Seperti biasa, masyarakat urban menghabiskan ngabuburit ramadhan
dengan jalan-jalan, kongkow-kongkow dengan teman, atau menghabiskan sore hari
menunggu waktu berbuka dengan hal-hal yang itu-itu saja. Kali ini, Touch Up Event Organizer mempercayakan Face Painting Jakarta untuk memberi sentuhan yang berbeda di Ramadhan Artvaganza 2018
dengan permainan kuas dan makeup yang telah di mixing sedemikian rupa. Sehingga
menghasilkan face painting yang tidak biasa. Karena pemeran yang terlibat dan dirangkul adalah
anak-anak muda dan target yang dituju adalah generasi milenial
yang sudah pasti pendekatannya sedikit berbeda, dengan harapan syiar ramadhan melalui
media seni ini lebih mengena di hati dan memberi kesan yang tidak monoton.
Bermula dari ide gila Mas Adhi Pramono selaku pentolan Touch
Up Event Organizer, acara Ngabuburit Ramadhan Artvaganza 2018 menjadi semakin
gila (*red: heboh), kesan gila dalam artian yang positif dan membangun. Alih-alih talent dipainting
menjadi wujud ganteng atau cantik, justru malah sebaliknya. Atas komando Mas
Adhi, Ngabuburit Horror dicetuskan dan kami pun mengiyakan. "Oke, kalo begitu" sehingga tidak perlu waktu lama melalui tangan
dingin salah satu kru Face Painting Jakarta wajah para talent 100% berubah
total menjadi wujud-wujud yang menyeramkan. Meskipun penampilkan talent seram, nyleneh dan aneh, Face Painting Jakarta dan teman-teman lain yang terlibat tetap berkomitmen menyisipkan
niat ibadah untuk tujuan
mulia, yaitu bakti sosial untuk anak-anak yatim piatu, berbuka bersama, serta menghibur
melalui kegiatan-kegiatan yang mendidik dan menyenangkan. Berikut hasil dokumentasi face painting:
![]() |
Face Painting Horror |
![]() |
Face Painting Batik Parang Rusak |
![]() |
Hand Painting Foto |
![]() |
Face Painting Dekoratif Kupu-kupu |
![]() |
Face Painting Dekoratif Maroko 1 |
![]() |
Face Painting Dekoratif Maroko 2 |
![]() |
Face Painting Dekoratif simpel |
![]() |
Face Painting Freddy Krueger |
![]() |
Face Painting Dedemit1 |
![]() |
Face Painting Dedemit 2 |
![]() |
Face Painting Jack Sparrow |
![]() |
Face Painting Joker Senyum 1 |
![]() |
Face Painting Joker Senyum 2 |
![]() |
Face Painting Si Muka Karet |
![]() |
Face Painting Wewe Gombel |
![]() |
Hand Painting Mohammad Salah |
Acara dipandu oleh Adit SUCA 2 dan Mbak Shinta. Di puncak
acara juga dimeriahkan dan disejukkan dengan hadirnya grup Nasyid Debu, 2RT
Band (Nagaswara), dan Ustadz Abdul Ghofur (Ustadz Ugo). Setelah sebelumnya
dibuka oleh magician yang fenomenal Pak Tarno yang ikonik dengan ucapannya “prok, prok,
prok jadi apa”. Band-band lokal juga turut hadir ambil bagian meramaikan
sepanjang berlangsungnya acara dengan membawakan ulang tembang-tembang religi populer
grup band papan atas Indonesia.
2 komentar
Karya2 nya selalu mengagumkan 😍😍
BalasHapusTrims ya dek 😊
Hapus